Entri Populer

Kamis, 04 September 2008

Rahasia mengapai kulit bercahaya saat puasa

BERPUASA memang membuat metabolisme tubuh menurun sehingga kulit menjadi kering, terutama kulit wajah. Tapi jangan khawatir. Selain minum air putih, Anda juga dapat melakukan olahraga secara teratur dan rajin mencuci muka dengan pembersih muka yang sering anda pakai, yang cocok dengan kulit wajah anda untuk menjaga kelembapan kulit wajah. Wajah Anda akan tetap fresh dan lembap.

Ketika berpuasa, Anda tidak memasukkan makanan dan minuman ke dalam tubuh selama 12 jam. Pada hari-hari pertama puasa, hal itu akan berpengaruh terhadap proses metabolisme tubuh, antara lain, terjadi penurunan metabolisme sebanyak 22 persen dari hari-hari normal. Begitu pula dengan kulit. Ketika secara tiba-tiba kulit tidak memeroleh nutrisi dan asupan yang seharusnya diperoleh, kulit akan menjadi kering dan kusam. Bahkan permukaan kulit pecah-pecah.

Ini adalah reaksi yang wajar. Apalagi jika aktivitas yang Anda jalani tergolong padat dan Anda mengeluarkan banyak keringat. Atau sebaliknya, Anda tidak berkeringat sama sekali karena menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan ber-AC. "Karena kurang minum, kulit kurang mendapatkan nutrisi dan ini otomatis akan terlihat pada wajah.

Lantas apa yang seharusnya dilakukan? "Yang diperlukan selama bulan puasa adalah membuat kulit wajah menjadi lebih lembap dari luar," jawabnya. Caranya adalah menjaga kadar air pada wajah dengan sering mencuci muka. Normalnya, dalam sehari Anda harus mencuci muka sebanyak 2-3 kali. Untuk kulit wajah berminyak dan memiliki masalah, tidak cukup hanya dengan tiga kali mencuci muka. Paling ideal adalah lima kali dalam sehari. Bagi pemeluk agama Islam, berwudhu sebelum shalat adalah salah satu cara menjaga kelembapan kulit wajah.

Selain mencuci muka, jangan lupa mengoleskan pelembap atau moisturizer yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Pelembap dapat menjaga kadar air pada kulit dan mencegah terjadinya penguapan yang berlebihan. Pelembap juga menyeimbangkan kebutuhan kulit akan nutrisi dan mencegah kulit dari kekeringan. Untuk menjaga agar rona wajah tetap segar, lakukanlah pemijatan ringan pada saat mengoleskan pelembap. Tujuannya, agar sirkulasi darah di wajah menjadi lancar.

Air Putih

Air putih sangat penting bagi tubuh dan kulit. Karena itu, puasa bukan berarti menghilangkan "jatah minum" Anda. Asupan air yang dibutuhkan tubuh adalah 6-8 gelas sehari. Sebaiknya, minumlah segelas air secara perlahan pada saat membatalkan puasa. Setelah Anda menyantap makanan pembuka puasa yang umumnya manis, usahakan Anda meminum setidaknya dua gelas air. Lalu sebelum tidur, minumlah segelas lagi. Pada saat sahur, minumlah setidaknya dua gelas air. Segelas setelah sahur dan segelas sebelum imsak. Tidak harus air putih, tetapi bisa susu atau air teh yang ringan (bukan teh kental). Minumlah secara perlahan supaya tidak terlalu "memaksa".

Selain air putih, yang harus diperhatikan juga adalah kualitas makanan. "Yang terpenting dari menjaga kecantikan kulit adalah pola makan," tandas Yuliana. Makanan yang sehat dan berserat wajib hukumnya. Karena itu, sayur dan buah-buahan harus menjadi prioritas pada saat Anda menyiapkan santap sahur dan hidangan berbuka. Lemak hewani dan nabati bermanfaat untuk menjaga stamina agar tetap fit. Usahakan untuk mengkonsumsinya pada saat sahur.

Menu berbuka puasa yang paling ideal adalah makanan berserat dan buah-buahan. Untuk menutrisi kulit, buah-buahan yang bisa dikonsumsi adalah apel dan jeruk. Di dalam kedua buah ini terkandung zat antioksidan yang akan membuat kulit tetap segar. "Apel mengandung pectin yang merupakan zat antioksidan yang sangat bagus untuk kulit," imbuh Yuliana. Selain apel dan jeruk, tomat juga dapat melembapkan kulit dan melancarkan pencernaan. Caranya, kukus tomat selama beberapa menit, kemudian siram dengan satu sendok makan minyak zaitun. "Resep ini mengandung banyak sekali antioksidan yang sangat baik untuk kelembapan kulit. Selain itu, resep itu juga bisa membantu melindungi lambang," jelasnya sambil tersenyum

Tidak ada komentar: